Monday, March 26, 2012

8 Tipe Kecerdasan Manusia

Bagaimana kita memahami arti kecerdasan?
Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan,  seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Cerdas dapat diartikan sebagai sikap manusia yang mampu mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap persoalan sekaligus upaya mereka untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan.
Terdapat beberapa cara untuk mendefinisikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa termasuk kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun, beberapa psikolog tak memasukkan hal-hal tadi dalam kerangka definisi kecerdasan
Dr. Howard Gardner mendefinisikan kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya atau lebih. Dengan kata lain kecerdasan dapat bervariasi menurut konteknya. Dalam bukunya Frames of Mind, Gardner menawarkan delapan jenis kecerdasan manusia, namun menurut kami, sebenarnya ada 10 jenis kecerdasan manusia, yaitu :
 1. Kecerdasan Linguistik
Kemampuan menggunakan kata secara efektif, lisan maupun tertulis. Meliputi juga kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, bunyi bahasa makna sehingga pekaterhadap kata kalimat, susunan, huruf, dan mampu menyusunnya dengan baik dan indah.

2. Kecerdasan Matematis-Logis
Kemampuan menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan benar, kepekaan pada pola dan hubungan antar hal, fungsi logis dan abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini antara lain kategorisasi (pengelompokan sesuatu), klasifikasi (pemisahan), pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesisi. Cocok buat kamu yang sika hitung-menghitung agak rumit dan senang denagn permainan angka.

3. Kecerdasan Spasial
Kemampuan mempresepsikan dunia spasial-visual secara akurat, mentranformasikannya. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsure itu, kemampuan membayangkan sesuatu, mempresentasi ken ide dengan cara visual, mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks spasial. Kamu suka menyesatkan diri saat jalan-jalan, tapi kamu selalu menemukan jalan. Inilah kecerdasan kamu.

4. Kecerdasan Kinestesis-Jasmani
Kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikahn ide atau perasaan, keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, kelenturan kakuatan, akan berhubungkan hal yang berkaitan dengan sentuhan. Kalau kamu suka bikin pernak-penik, atau nsuka menghafalkan rumus fisika sambil senam, inilah kamu!

5. Kecerdasan Musical
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musical denagn cara mempersikan, membedakan, mengubah, kepekaan pada nada, irama, melodi. Bisa dengan cepat menghafal lagu dan menggunakan musik untuk menghafal pelajaran, inilah anda!

6. Kecerdasan Intrepersonal
Kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motifasi, dan persaan orang lain. Kepekaan terhadap ekspresi wjah, reka, suara, kemampuan menanggapi secara efektif tanda-tanda tersebut dan mempengaruhi kelompok orag untuk melakukan tindakan tertaentu.nah, kalau ini bisa jadi tempat curhat yang baik.

7. Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak beradasarkan pemahaman tersebut. Kepekaan tarhadap mjemahami diri sendiri, kesadaran atas suasana hati, kainginan, kemampuan berdisiplin diri, memahami, menghargai diri. Seperti seniman gitu..

8. Kecerdasan Naturalis
Keahlian mengenali dan mengategorikan spesies di lingungan sekitar kepekaan pada fenomena alam, kemampuan membedakan benda tak hidup.

Cerdas menurut Islam
Dari Abi Ya’la Syaddad ibnu Aus ra. dari Nabi SAW bersabda, “Orang yang cerdas itu adalah yang mengevaluasi dirinya dan beramal untuk persiapan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah akal adalah yang memperturutkan hawa nafsunya dan banyak berangan-angan kepada Allah” (HR Tirmizy)
Dalam Al-Qur’an, banyak sekali ayat yang memerintahkan manusia untuk selalu menggunakan akal dan memahami dan merenungi segala ciptaan dan kebesaran Allah di alam ini. Antara lain seperti QS Al-Ghasyiah : 17-20, QS Qaf : 6-10, QS Al-An’am: 95, QS Al-Anbiya : 66-67
Selanjutnya, salah satu metode yang dapat memperjelas dan memahami sebuah pemikiran seseorang adalah dengan menggunakan diskusi, dialog, konsultasi dan berkomunikasi dengan orang lain (Utsman Najati, 2005). Hal senada juga pernah diungkapkan oleh salah satu Vygotsky, yang menyatakan bahwa perkembangan kognitif seseorang akan berkembang apabila dia berinteraksi dengan orang lain, dengan demikian, belajar manusia dapat berkembang ketika kognitif mereka berkembang.
Berkaitan dengan fakta inilah perlunya kita bersyukur terhadap sesama manusia. Kecerdasan hanyalah sehimpunan kemampuan dan keterampilan. Manusia dapat mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan dengan belajar menggunakan kemampuannya secara penuh. Sedang proses belajar adalah proses meniru-merekam-mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi di masyarakat.
Aktivitas berfikir manusia saat belajar tidak selalu menghasilkan pemikiran yang sama satu sama lain. Perbedaan keputusan mewarnai proses penentuan solusi atas masalah yang dihadapi. Disinilah indahnya berbangsa dan bermasyarakat, menurut Rosululloh Muhammad SAW, perbedaan itu rahmat. Maka sepantasnya bersyukur atas perbedaan yang timbul dengan hati yang tertata baik dan perbuatan yang manfaat bagi kebaikan bersama.
Bersyukur terhadap sesama manusia sama dengan bersyukur terhadap nikmat Alloh. Tanpa orang lain, mustahil kita bisa menjadi seperti kita saat ini. Bagaimana wujud syukurnya ? Jagalah persatuan, peliharalah toleransi, santuni faqir miskin dan anak yatim serta jujur dan permudahlah urusan orang lain.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons