Tuesday, March 20, 2012

.::Kenaikan BBM, Intervensi Asing terhadap Indonesia::.

Hari ini 20 maret 2012, 10 Hari sebelum pengesahan Naiknya harga BBM. masih banyak aksi penolakan terdengar di sentaro negeri ini. baik itu tanggapan dari pengamat politik/Ekonomi, aksi demonstrasi massa oleh Mahasiswa, Buruh, dan Masyarakat smakin memperjelas kedudukan bahwa "KAMI Menolak Kanaikan BBM". Namun bagaimana respon pemerintah menanggapi Hal ini?/
WAPRES Budiono menggelar Jamuan Makan siang dengan mengundang para wartawan guna berdiskusi terkait hal ini."Saya ingin menjelaskan kembali alasan penyesuaian harga BBM.jadi bukan hanya karena ingin menyeimbangkan APBN 2012 saja, tapi untuk mengobati 1 hal ini (yg di maksud di sini adalah kebocoran BBM bersubsidi)." ujar membuka pertemuan tersebut kepada para wartawan. menurut wapres budiono yang mnjadi dasar menaikan BBM selain menyelamatkan APBN 2012 adalah karna terjadinya kebocoran BBM bersubsidi oleh oknum tertentu yang mengambil keuntungan. disebabkan harga BBM dalam negeri yg jauh lebih murah ketimbang BBM yang ada di negara lain.
Sobat, jika Kita amati ternyata kenaikan BBM terus terjadi  di negeri ini mulai dari jaman kepemimpinan Presiden Soharto,Habibi,Gusdur,Megawati dan melonjak tajam di pemerintahan SBY Jilid 1.mengapa hal ini bisa terjadi!!
.::Mengulas jejak IMF di Indonesia::.
International Monetary Fund (IMF) merupakan Produk Amerika sebagai organisasi internasional yang bertanggungjawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara, dengan negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya privatisasi badan usaha milik negara. dengan kata lain pola pemberian bantuan finansial yang selalu disertai "syarat-syarat", termasuk juga Structural Adjustment Programmes. Kebijakan berupa syarat-syarat tersebut  mengakibatkan menurunnya kestabilan sosial, IMF juga membatasi perekonomian negara dunia berkembang dengan cara menentang pengembangan infrastruktur dan meminta negara yang bersangkutan untuk hidup dengan standar yang rendah.
Para kritikus menganggap bahwa para pembuat kebijakan di IMF secara sengaja mendukung diktator militer kapitalis yang bersikap bersahabat dengan perusahaan-perusahaan Amerika dan Eropa. Mereka juga menganggap IMF tidak perduli terhadap demokrasi, hak asasi manusia dan hak-hak buruh.
Sobat, k'lo kita berbicara Menelusuri jejak IMF di Indonesia, maka akan banyak skali fakta2 yang akan menguak terkait kenaikan BBM yang terjadi di Indonesia. karna memang Bangsa ini telah tergadaikan akibat bertumpuknya Hutang dari kebijakan yang di ambil rezim Orde Baru kepada IMF. dan bisa di simpulkan bahwa siapapun pemimpin di negeri ini, kerap kali akan mengmbil kebijakan menaikkan harga BBM.
lahirnya Undang-Undang Migas No 22 tahun 2001,merupakan bentuk pelegalan Liberalisasi Migas yang kemudian berdampak sulitnya produksi Industri Migas yang di kelola perusahaan dalam negeri dan membuka peluang bagi perusahaan asing untuk berperan dalam Pasar Industri minyak di Indonesia. dan ketika saat ini pemerintah SBY-Budiono akan menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan menyesuaikan harga minyak dunia dan menyelamatkan APBN 2012 merupakan alasan yang tidak dapat di terima, karna bila kita amati lebih jauh, ternyata banyak pakar ekonomi yang beranggapan bahwa untuk menyelamatkan APBN 2012 bisa di lakukan dengan berbagai cara, seperti menata ulang retribusi Batu bara yang di anggap terlalu kecil, melakukan penghematan anggaran dll. selain itu menaikkan BBM bersubsidi yang akan berdampak buruk pada Industri perminyakan yang di kelola perusahaan dalam negeri. karna ketika harga BBM bersubsidi tidak jauh beda dgn harga bahan bakar dari produk asing yang ada di indonesia akan berdampak pada beralihnya konsumen untuk tdak lagi menggunakan BBM bersubsidi yg di produksi oleh perusahaan dalam negeri dan tentu saja akan lebih menguntungkan pihak asing. selain itu belum lagi bila kita prediksi keadaan sosial masyarakat pasca kenaikan BBM, tentu saja masyarakat menengah kebawahlah yg akan lebihmerasakan akibatnya. karna selain menaikkan harga bahan pangan, meningkatnya pengangguran karna banyak yang di PHK, kesehatan masyarakat yang semakin buruk, tingginya angka anak putus sekolah, akan mewarnai Indonesia beberapa waktu kedepan.
Untuk Itu Kita berdo'a saja semoga Pemerintah meninjau kembali kebijakan tersebut, guna menyusun dan memperkuat ekonomi Indonesia agar lebih siap menanggapi tantangan perekonomian global.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons